Kenapa Wajah Saya Kering Meski Sudah Rajin Pakai Pelembap

Kenapa wajah saya kering meski sudah rajin pakai pelembap — pertanyaan ini sering saya dengar dari pembaca dan klien selama 10 tahun bekerja di dunia skincare. Jawabannya jarang sederhana: bukan hanya soal “pakai pelembap”, melainkan soal jenis produk, urutan pemakaian, kebiasaan sehari-hari, kondisi lingkungan, dan kadang faktor medis. Di artikel ini saya uraikan penyebab paling umum, contoh kasus nyata dari praktik, dan langkah konkret yang bisa Anda coba malam ini juga.

Kesalahan umum yang sering terlewatkan

Banyak orang percaya bahwa semua pelembap sama. Tidak. Saya pernah menangani klien yang setiap hari mengoleskan serum hyaluronic acid tipis-tipis lalu mengharapkan kulitnya tetap lembap sepanjang hari — hasilnya tetap kering. Humektan seperti hyaluronic acid menarik air, tapi tanpa “penutup” (occlusive) untuk mengunci kelembapan, air itu cepat menguap. Selain itu, pembersih yang terlalu keras (SLS, pH tinggi), eksfoliasi berlebihan, dan alkohol denat pada produk bisa merusak lapisan lipid kulit. Dalam praktik saya, penggantian pembersih ke formula yang lebih lembut dan menambahkan krim berisi ceramide + petrolatum di malam hari memulihkan kelembapan dalam 2–3 minggu pada banyak kasus.

Peran lingkungan dan kebiasaan hidup

Lingkungan berpengaruh besar. AC, udara dingin, dan pemanas rumah menurunkan kelembapan udara sehingga kulit kehilangan air lebih cepat. Saya biasa menyarankan penggunaan humidifier di kamar tidur untuk klien yang sering mengeluh kering meski pakai pelembap mahal. Kebiasaan juga penting: mandi air panas lama, menggosok wajah dengan handuk kasar, dan memakai tisu wajah berulang dapat merusak barrier kulit. Perhatikan juga asupan air dan nutrisi — defisiensi asam lemak esensial atau vitamin tertentu bisa memperparah kekeringan. Jika Anda bekerja lama di ruangan ber-AC, tambahkan step occlusive pada pagi dan malam, dan pertimbangkan serum dengan glycerin atau urea untuk meningkatkan hidrasi dari dalam.

Teknik dan produk yang benar

Prinsip sederhana: humectant + emollient + occlusive. Humektan (glycerin, hyaluronic acid) menarik air; emolien (fatty acids, squalane) memperbaiki tekstur; occlusive (petrolatum, beeswax) mengunci kelembapan. Urutannya juga penting: humektan dulu pada kulit lembap, lalu krim padat, terakhir occlusive bila perlu. Untuk pagi, pilih pelembap ringan berisi ceramide dan SPF. Untuk malam, pakai krim lebih kaya atau sleeping mask—saya sering merekomendasikan lapisan tipis petrolatum pada area sangat kering. Hindari penggabungan terlalu banyak bahan aktif pengering seperti retinoid + asam kuat tanpa adaptasi bertahap; jika Anda pakai retinoid, tambah emolien berat di malam hari.

Sebagai referensi rutinitas yang sering saya rekomendasikan kepada pembaca: pembersih lembut pagi & malam, toner hydrasi dengan glycerin, serum hyaluronic pada kulit lembap, krim mengandung ceramide/cholesterol/fatty acids, dan pada malam hari tambahkan occlusive tipis. Untuk inspirasi produk dan rutinitas yang realistis, saya kadang menyarankan pembaca melihat contoh rutinitas di chrissglam sebagai titik awal, lalu kustomisasi sesuai kebutuhan kulit.

Kapan perlu konsultasi ke profesional

Jika sudah menerapkan strategi di atas selama 4–6 minggu namun kulit tetap sangat kering, retak, terasa sakit, berdarah, atau disertai ruam dan gatal hebat, itu bukan sekadar “kulit kering biasa”. Beberapa kondisi medis seperti hipotiroidisme, dermatitis atopik, psoriasis, atau efek samping obat (mis. isotretinoin, diuretik, antikolinergik) bisa menyebabkan xerosis berat. Dalam pengalaman klinis, pasien yang mengabaikan gejala ini sering berakhir dengan infeksi sekunder karena kulit barrier yang rusak — jadi berkonsultasilah dengan dokter kulit untuk penanganan yang tepat.

Ringkasnya: rajin pakai pelembap itu bagus, tapi tidak cukup jika produk, teknik, lingkungan, dan kondisi kesehatan tidak di-address. Fokus pada perbaikan barrier (ceramide, fatty acids), penguncian kelembapan (occlusive), praktik sehari-hari yang ramah kulit (air hangat, pembersih lembut), dan evaluasi faktor eksternal atau medis. Dengan pendekatan yang terstruktur — dan sedikit eksperimen yang terkontrol — kebanyakan orang akan melihat perubahan nyata dalam beberapa minggu. Bila Anda butuh panduan produk sesuai tipe kulit, saya bisa bantu menyusun rutinitas yang praktis dan berkelanjutan.