Kalau ditanya apa yang aku cari dari rutinitas kecantikan: simpel, nyaman, dan terasa seperti “aku” — bukan topeng. Aku bukan ahli, cuma orang yang suka mencoba-coba produk, lalu memilih yang bikin kulit dan mood lebih baik tanpa ribet. Di tulisan ini aku kumpulkan tips makeup, skincare, dan gaya hidup yang bisa dipakai semua umur. Ada yang dari pengalaman sendiri, ada juga hasil ngobrol sama teman-teman dari berbagai fase hidup.
Rutinitas dasar: bersih, lembap, lindungi — sederhana tapi powerful
Kalau harus memilih tiga hal penting: pembersih yang sesuai, pelembap yang nyaman, dan sunscreen setiap pagi. Itu aja. Di usia 20-an aku bereksperimen pakai banyak serum sampai bingung sendiri; di 30-an aku kembali ke dasar karena kulit butuh stabilitas. Catharsis kecil: kulit yang sehat bukan soal serangkaian 10 langkah, melainkan konsistensi pada langkah paling penting.
Saat membersihkan, perhatikan bagaimana kulit bereaksi. Kalau kering, pilih pembersih creamy. Kalau berminyak, gel ringan lebih oke. Untuk pelembap, aku sering pakai produk yang ada humektan dan emolien — rasanya menenangkan. Dan sunscreen? Jangan skip. Sekalipun cuma ke warung sebentar, tabir surya itu pahlawan yang nggak kelihatan.
Perlukah foundation tebal? (Spoiler: nggak selalu)
Makeup yang aku suka sekarang condong ke natural look. Ada masa aku pakai foundation full coverage tiap hari, tapi lama-kelamaan terasa berat. Sekarang aku lebih sering: pelembap + primer ringan + concealer spot + tinted moisturizer atau cushion. Hasilnya: kulit masih “kulit”-an, tapi lebih rapi dan glowing. Untuk acara, baru deh foundation full coverage dan teknik baking kalau perlu.
Trik kecil yang aku suka: gunakan cream blush dan cream highlighter untuk efek lebih lembap dan menyatu dengan kulit. Sikat alis yang rapi dan maskara yang nggak menggumpal juga sudah mengubah penampilan secara signifikan. Untuk yang sibuk, lip tint dan sedikit bronzer bisa bikin wajah langsung hidup dalam 2 menit.
Gaya santai: tips harian yang mudah diikuti (dan aku beneran lakukan)
Ini bagian favorit karena aku suka yang nggak dramatis. Pagi: segelas air sebelum kopi, cuci muka, sunscreen, dan lip balm. Malam: bersihin makeup, serum jika mau, pelembap. Dua kali seminggu aku pakai eksfoliasi ringan — cukup untuk mengangkat sel kulit mati tanpa bikin iritasi. Pernah aku kebablasan eksfoliasi, dan itu pelajaran: kulit kering dan kemerahan, soalnya overdo.
Ada juga kebiasaan lifestyle yang ikut menentukan glow: tidur cukup (iya, aku juga struggle), olahraga ringan, dan makan sayur. Bukan diet ekstrem, cuma konsistensi kecil yang lama-lama terasa. Beberapa tren yang aku coba: oil cleansing untuk makeup berat, dan facial mist untuk menyegarkan di siang hari.
Tren dan produk: pilih yang cocok untukmu
Tren seperti “glass skin” atau “skinimalism” itu menarik, tapi jangan paksa kulitmu mengikuti semua tren. Pilih elemen yang sesuai: kalau kamu suka kulit lembap dan glowing, fokus pada hidrasi. Kalau ingin lebih natural, kurangi layering. Untuk rekomendasi produk, aku sering cek review di blog dan juga toko online — dan kalau mau intip gaya makeup atau produk yang aku suka, pernah juga aku tuliskan referensi di chrissglam.
Budget bukan halangan: banyak drugstore punya produk efektif. Kuncinya coba dulu yang travel size atau tester kalau memungkinkan. Dan catatan penting: kalau ada masalah kulit (jerawat parah, iritasi berkepanjangan), konsultasi ke dokter kulit lebih aman daripada tebakan internet.
Penutup: glow itu rasa percaya diri
Glow yang aku cari bukan cuma kilau di wajah, tapi juga rasa nyaman di kulit sendiri. Tidak perlu tampil sempurna setiap waktu. Yang penting, temukan rutinitas yang membuatmu merasa baik — yang bisa dipertahankan tanpa stres. Semoga tips ini membantu kamu yang mau tampil segar tanpa ribet, dari remaja sampai yang sudah berpengalaman menghadapi pagi yang butuh kopi lebih dari tenaga.
Kalau mau, share juga rutinitasmu di komentar atau link favoritmu — aku senang tukar rekomendasi. Siapa tahu dari ngobrol-ngobrol santai kita bisa temukan trik baru yang sederhana tapi ampuh.